a bilangan asli kurang dari 20

LatihanSoal Bilangan Bulat. Urutkan bilangan bulat di bawah ini dari yang terbesar ke yang terkecil. 22, 67, 31, -28, -11, 0---Oke, itu dia penjelasan mengenai pengertian dan contoh bilangan bulat. Jadi, bilangan bulat itu terdiri dari bilangan bulat negatif dan bilangan cacah, yang mencakup bilangan nol dan bilangan asli. Terlebihdahulu kita kenalkan konsep bilangan bulat negatif. Bilangan bulat negatif merupakan lawan dari bilangan bulat positif. Untuk menanamkan konsep seperti ini guru setidaknya berceramah secara singkat tentang pemahaman tersebut. Setelah itu guru melakukan tanya jawab kepada siswa tetang materi yang baru saja di bawakan. Tulislahbilangan bulat yang kurang dari 3 dan lebih dari -5. Jawaban: Berdasarkan garis bilangan, angka yang letaknya paling kiri adalah -8 dan paling kanan adalah 7. Dengan demikian, urutannya adalah -8, -4, -3, 5, 6, 7. Bilangan bulat yang kurang dari 3 dan lebih dari -5 adalah -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2. Cara Membandingkan Bilangan Bulat Teoribilangan mempelajari sifat-sifat yang lebih dalam dari bilangan asli, termasuk hubungannya dengan bilangan prima. Contoh soal pada bilangan aslii yang kurang dari 10 : Penjelasan : X =(1, 2,3,4 ,5,6,7,8,9) Contoh soal himpunan pada bilangan aslli antara angka 10 sampai 50 habis apabila di bagi angka 4 : Penjelasan : X=(12,16,20,24 Dikutipdari asli pertama kali dipelajari secara serius oleh para filsuf dan matematikawan Yunani seperti Pythagoras (582-500 SM) dan Archimedes (287-212 SM).. Berdasarkan Modul Pendidikan Profesi Guru Modul 2 Pendalaman Materi Matematika yang ditulis oleh Andhin Dyas Fioiani, M. Pd., berdasarkan bentuknya, bilangan Bilangangenap adalah bilangan yang habis dibagi 2. Jadi, bilangan cacah genap antara 10 dan 20 adalah: W = {12, 14, 16, 18}. Dari penjelasan antara bilangan asli dan bilangan cacah di atas, maka diperoleh kesimpulan bahwa perbedaan antara bilangan asli dan bilangan cacah adalah: Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan antara bilangan asli Demikianpengertian lengkap untuk bilangan komposit yang diambil dari berbagai sumber. Contoh bilangan komposit. Berdasarkan pengertian – pengertian tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa contoh – contoh dari bilangan komposit adalah sebagai berikut; 1. Bilangan komposit kurang dari 10 (sepuluh) ( 4, 6, 8, 9 ) 2. Sepuluh bilangan BilanganPrima Bilangan prima merupakan suatu bilangan asli yang lebih besar dari 1 dan hanya dapat dibagi oleh 2 bilangan yaitu 1 dan oleh bilangan itu sendiri. 15 3 5 20 2 2 5 2² 3 Himpunan Bilangan Prima P Anggota himpunan bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, dinyatakan sebagai: P = {2, 3, 5, 7, 11,.} 4. Himpunan Bilangan Bulat B Bilangan bulat terdiri dari 3 macam, yaitu: bilangan bulat positif bilangan asli, bilangan nol, dan bilangan bulat negatif. Jikapada bentuk perpangkatan pangkat dari bilangan dasar kurang dari satu dan nol maka akan diperoleh pangkat bilangan bulat negatif dan nol. Contoh 2.5 Sistem Bilangan Real 39 . Contoh 2.12 . 1. log 20 + log 5 = log (20.5) = log 100 = 2 Bilangan yang dimulai dari nol 2) Bilangan Asli (1,2,3,4,) Bilangan yang dimulai dari 1 3 . - Dalam penghitungan matematika, terdapat aturan pembulatan bilangan. Biasanya, pembulatan bilangan digunakan untuk memudahkan suatu bilangan ke bilangan genap, baik dibulatkan ke atas atau dibulatkan ke dari buku Raja Bank Soal Matematika SD Kelas 4,5,6 2015 oleh Uly Amalia, berikut langkah-langkah dan contoh pembulatan bilangan Baca juga Contoh Soal dan Jawaban Pembulatan Angka Pembulatan bilangan ke puluhan terdekat Berikut langkah-langkah pembulatan bilangan ke puluhan terdekat Perhatikan angka satuannya Jika angka satuan lebih besar atau sama dengan 5, bilangan dibulatkan ke atas. Artinya, nilai angka puluhan bertambah 1 puluhan Jika angka satuan lebih kecil dari 5, bilangan dibulatkan ke bawah. Artinya, nilai angka puluhan tetap Contoh pembulatan bilangan ke puluhan Baca juga Pengertian dan Sifat-sifat Asosiatif, Komutatif, Identitas, Distributif, dan Invers pada Bilangan Bulat Pembulatan bilangan ke ratusan terdekat Berikut langkah-langkah pembulatan bilangan ke ratusan terdekat Perhatikan angka puluhannya Jika angka puluhan lebih besar atau sama dengan 5, bilangan dibulatkan ke atas. Artinya, nilai angka ratusan bertambah 1 ratusan Jika angka puluhan lebih kecil dari 5, bilangan dibulatkan ke bawah. Artinya, nilai angka ratusan tetap Contoh pembulatan bilangan ke ratusan Baca juga Cara Mengerjakan Operasi Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian pada Bilangan Pecahan Pembulatan bilangan ke ribuan terdekat Berikut langkah-langkah pembulatan bilangan ke ribuan terdekat Jakarta - Bilangan asli adalah bilangan positif yang dimulai dari angka satu sampai tidak terhingga. Bilangan ini merupakan bilangan pertama yang bisa dipelajari dan dimengerti oleh asli merupakan salah satu dari jenis bilangan yang kita kenal. Jenis bilangan yang lain yakni bilangan nol, bilangan cacah, bilangan bulat, bilangan ada juga bilangan rasional, bilangan irasional, bilangan real, bilangan imajiner, dan bilangan kompleks. Untuk pembahasan kali ini difokuskan pada bilangan dari bilangan asli pertama kali dipelajari secara serius oleh para filsuf dan matematikawan Yunani seperti Pythagoras 582-500 SM dan Archimedes 287-212 SM.Berdasarkan Modul Pendidikan Profesi Guru Modul 2 Pendalaman Materi Matematika yang ditulis oleh Andhin Dyas Fioiani, M. Pd., berdasarkan bentuknya, bilangan asli dapat dibagi menjadi bilangan genap, bilangan ganjil, dan bilangan prima. Namun ada pendapat juga yang menambahkan bilangan komposit sebagai bagian bilangan GenapBilangan genap adalah bilangan asli yang merupakan kelipatan dari 2 atau habis dibagi bilangan genap positif adalah 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, dan GanjilMerupakan kebalikan dari bilangan genap, bilangan ganjil adalah bilangan asli yang bukan kelipatan dari 2 dan tidak habis dibagi bilangan ganjil positif adalah 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, dan PrimaBilangan prima adalah bilangan asli yang hanya habis dibagi satu dan habis dibagi dengan bilangan itu angka 3 hanya habis jika dibagi dengan angka 1 dan angka 3 itu sendiri. Sama seperti angka 5 yang hanya habis dibagi dengan angka 1 dan angka 5 itu begitu, contoh bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, dan KompositBilangan komposit adalah bilangan asli yang mempunyai lebih dari dua faktor atau dengan kata lain bilangan asli yang dapat bulat dibagi dengan bilangan lain selain bilangan satu dan dirinya bilangan komposit adalah 4, 6, 8, 9, 10, dan seterusnyaNah, selain bilangan asli, detikers juga pasti pernah mendengar tentang bilangan cacah adalah gabungan bilangan nol dan bilangan asli. Dengan begitu, yang termasuk bilangan cacah adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan detikers sudah mengerti terkait bilangan asli dan bentuknya? Simak Video "TK di Italia Kini Berubah Jadi Panti Jompo" [GambasVideo 20detik] pal/pal PembahasanHimpunan semua bilangan asli . Himpunan semua bilangan asli genap . Himpunan semua bilangan asli ganjil . Sehingga Anggota himpunan adalah anggota himpunan yang sekaligus merupakan anggota himpunan . Jadi, . Anggota himpunan adalah anggota himpunan yang sekaligus merupakan anggota himpunan . Jadi, . Anggota himpunan adalah anggota himpunan yang sekaligus merupakan anggota himpunan . Jadi, .Himpunan semua bilangan asli . Himpunan semua bilangan asli genap . Himpunan semua bilangan asli ganjil . Sehingga Kelas VII 1 SMP Materi Himpunan Kata Kunci himpunan, diagram venn Pembahasan Himpunan adalah kumpulan obyek yang didefinisikan dengan jelas. Obyek yang termasuk dalam suatu himpunan dinamakan anggota dari himpunan tersebut. Suatu himpunan di tulis dengan menggunakan pasangan kurung kurawal dan anggota himpunan di tulis di antara pasangan kurung kurawal tersebut. Anggota suatu himpunan dinyatakan dengan lambang ∈, sedangkan bukan anggota suatu himpunan dinyatakan dengan lambang ∉. Anggota yang sama dalam suatu himpunan hanya ditulis satu kali. Himpunan diberi nama dengan menggunakan huruf kapital. Misalnya A, B, dan lainnya. Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan 3 cara, yaitu a. Dengan kata-kata. Dengan cara menyebutkan syarat atau sifat keanggotaannya. b. Dengan notasi pembentuk himpunan. Dengan cara menyebutkan syarat atau sifat keanggotaannya, namun anggota himpunan dinyatakan dengan suatu variabel. c. Dengan mendaftar anggota-anggotanya. Dengan cara menyebutkan anggota-anggotanya, menuliskannya dengan menggunakan kurung kurawal, dan anggota-anggotanya dipisah dengan tanda koma. Banyaknya anggota himpunan A dinamakan kardinalitas dari himpunan A yang dinyatakan dengan notasi nA atau A. Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota yang notasinya { } atau ∅. Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota himpunan yang sedang dibicarakan yang notasinya S. Irisan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya berasal dari A yang juga menjadi anggota B yang notasinya A∩ B = {xx ∈ A dan x ∈ B}. Gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya berasal dari A atau B atau keduanya yang notasinya A∪ B = {xx ∈ A atau x ∈ B}. Himpunan dapat diilustrasikan dengan menggunakan gambar yang dinamakan diagram venn dengan ketentuan sebagai Himpunan semesta digambarkan dengan sebuah persegi panjang dan di pojok kiri atas diberi simbol Setiap himpunan yang termuat di dalam himpunan semesta ditunjukkan dengan kurva tertutup Setiap anggota himpunan yang ditunjukkan dengan sebuah noktah dan nama anggotanya ditulis berdekatan dengan noktahnya. Sehingga setiap noktah mewakili satu kita lihat soal A = {bilangan asli kurang dari 20}, B = {bilangan asli genap kurang dari 15}, C = {bilangan asli lebih dari 7 dan kurang dari 15}, dan D = {bilangan asli lebih dari 7 dan kurang dari 15}.a. Tentukan anggota dari himpunan A, B, C, dan Tentukan anggota dari B ∩ C, B ∩ D, dan C ∩ Gambar diagram a. A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19}, B = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14}, C = {8, 9, 10, 11, 12, 13, 14}, dan D = {8, 9, 10, 11, 12, 13, 14}.b. A ∩ B = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14}A ∩ C = {8, 9, 10, 11, 12, 13, 14}A ∩ D = {8, 9, 10, 11, 12, 13, 14}B ∩ C = {8, 10, 12, 14}B ∩ D = {8, 10, 12, 14}C ∩ D = {8, 9, 10, 11, 12, 13, 14}A ∩ B ∩ C = {8, 10, 12, 14}A ∩ B ∩ D = {8, 10, 12, 14}B ∩ C ∩ D = {8, 10, 12, 14}A ∩ B ∩ C ∩ D = {8, 10, 12, 14}c. Gambar diagram venn pada Jawablihat penjelasan dengan langkah-langkah dan dokumen terlampirPenjelasan dengan langkah-langkahKita nyatakan anggota himpunan dengan mendaftar anggotanya sbb S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18,19 }A = { 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19 }B = { 1, 2, 3, 6 }C= bilangan prima dari 10, mungkin maksudnya C = bilangan prima kurang dari 10 sehingga C = { 2, 3, 5, 7 }Diagram venn lihat dokumen terlampir Pengertian bilangan asli, sifat-sifatnya, himpunan bilangan asli, dan contoh soal beserta pembahasannya ada dalam artikel ini. Yuk, cari tahu! Tanpa kita sadari, himpunan bilangan asli sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari kita, lho. Ilustrasi jarak Arsip Zenius Misalnya aja nih, menghitung cuan. Atau, menghitung jarak rumah elo dengan rumah si doi biar bisa mengira-ngira lama perjalanan dan nggak bikin dia nunggu kelamaan gitu. Hehe, bercanda, ya! Tapi emang berhitung tuh, penting banget. Itu kenapa, kali ini gue ingin mengajak elo buat kenalan dengan salah satu jenis bilangan yang berkaitan erat dengan hitung-menghitung dalam kehidupan sehari-hari. Pasti elo sudah bisa nebak bukan apa nama bilangannya? Yak, betul! Namanya adalah bilangan asli. Ilustrasi asal bilangan asli Arsip Zenius Nah, kali ini selain kenalan dengan pengertian dan sifat-sifat dari jenis bilangan yang kemungkinan sudah ada semenjak tahun yang lalu ini, kita juga bakal membahas beberapa contoh-contoh soalnya yang sering keluar saat UTBK. Kalau gitu, yuk lanjutin bacanya supaya nggak ketinggalan informasinya! Apa Itu Bilangan Asli? Himpunan Bilangan Positif Sifat Bilangan Asli Contoh Soal Bilangan Asli Apa Itu Bilangan Asli? Ternyata menurut 2018, bilangan asli itu sudah ada sejak lama bahkan sebelum ada tulisan lho, Sobat Zenius. Tepatnya, pada zaman prasejarah. Walaupun dulu belum ada tulisan, manusia sudah bisa berhitung menggunakan bahasa-bahasa isyarat, seperti gerakan menunjuk jari, siku, pundak, mulut hingga hidung yang digunakan oleh orang-orang Papua Nugini untuk menghitung dari angka 1 sampai dengan 22. Ilustrasi bagian tubuh bahasa isyarat Dok. Kay Owens via The Work of Glendin Lean on the Counting Systems of Papua New Guinea and Oceania, 2001, doi Bahkan, kata bilangan asli dalam Bahasa Inggris, yaitu natural numbers, itu muncul karena berhitung dimulai dari pengalaman alami seseorang dengan anggota badan mereka sendiri ataupun benda-benda di sekitarnya. Selain itu, sudah ada penemuan-penemuan yang berasal dari zaman prasejarah yang memberikan petunjuk dimulainya budaya berhitung yang dilakukan oleh manusia. Contohnya, sebuah media digital, Nature 2021 mengabarkan kalau Francesco d’Errico, seorang arkeolog dari Prancis menemukan bukti bahwa manusia sudah mulai berhitung semenjak tahun yang lalu, Sobat Zenius. Sudah lama sekali, bukan? Ilustrasi bukti berhitung pada zaman prasejarah oleh F. d’Errico Arsip Zenius Mulainya manusia berhitung pun beriringan dengan kebutuhan manusia untuk menghitung harta yang mereka miliki. Dari situ kebutuhan akan angka pun berkembang. Akhirnya terciptalah angka dan bilangan asli yang dipelajari secara serius oleh tokoh-tokoh seperti Pythagoras dan Archimedes. Lalu, apa sih bilangan asli itu sebenarnya? Seperti sejarah asalnya, menurut Britannica Encyclopedia 2021, bilangan asli adalah bilangan yang diperoleh dari kegiatan menghitung untuk mengetahui jumlah satu benda dalam sebuah kelompok, Sobat Zenius. Misalnya nih, kalau elo ingin menghitung jumlah rumah yang ada di dalam sebuah perumahan, maka jenis bilangan aslilah yang elo gunakan. Oh iya, umumnya bilangan asli dimulai dari angka 1. Oleh karena itu, bilangan asli juga sering disebut dengan bilangan bulat positif, yang artinya bilangan positif yang dimulai setelah angka 0. Ilustrasi bilangan asli pada garis bilangan Arsip Zenius Kenapa sih, bilangan asli nggak dimulai dari angka 0? Mudahnya elo bisa saja langsung mensimulasikan perhitungan rumah yang ada pada gambar di bawah ini nih. Ilustrasi rumah-rumah Arsip Zenius Loading ... Pasti elo menjawabnya 6 bukan? Yak, betul. Nah, elo bisa mendapatkan jumlah 6 itu karena elo memulai menghitung dari angka 1, Sobat Zenius. Kalau mulai dari 0 pasti hasilnya 5. Alhasil salah deh, jawabannya. Itu kenapa bilangan asli dimulai dari 1. Jadi, contoh bilangan positif adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 ,10, … sampai tak terhingga. Jadi, simbol bilangan asli adalah angka positif seperti contoh tersebut. Bukan angka negatif maupun pecahan. Himpunan Bilangan Positif Himpunan merupakan kumpulan dari objek yang memiliki kesamaan sebagai satu kesatuan. Semisal himpunan hewan berkaki empat, maka himpunan tersebut berupa kumpulan semua hewan yang memiliki empat kaki. Begitu pula jika himpunan bilangan asli, maka himpunan tersebut terdiri dari bilangan-bilangan asli yang ada. Nah, himpunan asli biasanya disimbolkan dengan N. Dengan begitu, untuk menunjukkan anggota himpunan asli, maka elo bisa menuliskan N = {1, 2, 3, 4, 5, …}. Ilustrasi himpunan bilangan asli Arsip Zenius Berikut contoh lain himpunan bilangan asli. Himpunan bilangan asli kurang dari 10N = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9} Himpunan bilangan asli kurang dari 20N = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19} Mudah, bukan? Nah, gimana kalau elo diminta menyebutkan jumlah bilangan asli kurang dari 15 yang habis dibagi dengan 2? Loading ... Untuk menentukan jumlahnya, elo bisa menuliskan terlebih dahulu himpunan bilangan asli kurang dari 15, yaitu N = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14}. Nah dari situ tinggal mencari saja bilangan-bilangan yang habis dibagi 2. Berarti ada 2, 4, 6, 8, 10, 12, dan 14. Maka jumlah bilangan asli kurang dari 15 yang habis dibagi dengan 2 adalah 7. Baca Juga 3 Cara Menyatakan Himpunan Matematika – Jenis, Operasi, dan Contoh Soal Bilangan asli juga memiliki sifat-sifat yang membedakan bilangan ini dari bilangan lain nih, Sobat Zenius. Menurut Yoseph Dwi Kristanto, seorang dosen pendidikan matematika, secara umum sifat-sifatnya itu adalah komutatif, asosiatif, dan distributif. Apa artinya? Yuk, kita bahas satu persatu secara singkat Sifat KomutatifSifat ini berlaku pada operasi hitung penjumlahan dan perkalian. Bisa dalam perkalian bilangan asli dengan bilangan asli atau perkalian pecahan campuran dengan bilangan asli. Dalam perkalian, biasanya akan dirumuskan sebagai a + b = b + a, dan dalam perkalian ab = ba. Artinya, dalam penjumlahan dan perkalian, kita boleh banget nih, untuk membalik urutan angka bilangan aslinya. Ilustrasi contoh sifat komutatif Arsip Zenius Nah, dalam operasi hitung di atas, baik 2 + 5 maupun 5 + 2 memiliki hasil yang sama, meskipun urutannya berbeda. Begitu juga dengan yang perkalian. Kenapa sifat ini tidak berlaku dalam operasi hitung pembagian? Karena, 2 5 dan 5 2 akan menghasilkan hasil yang berbeda, Sobat Zenius. Sifat TransitifSifat yang kedua adalah transitif. Dalam penjumlahan, kita bisa merumuskan sifat ini sebagai a + b + c = a + b + c, dan dalam perkalian abc = abc. Ilustrasi contoh sifat transitif Arsip Zenius Mirip-mirip nih, dengan sifat pertama. Pada operasi bilangan menggunakan tanda kurung, yang mengharuskan bagian tertentu dihitung terlebih dahulu dalam sebuah operasi hitungan, hasilnya pun akan tetap sama walaupun urutannya diubah-ubah. Sifat DistributifSifat umumnya yang ketiga adalah sifat distributif. Rumusnya adalah ab + c = ab + ac dan b + ca = ba + ca. Ilustrasi contoh sifat distributif Arsip Zenius Selain sifat di atas, ada juga sifat bilangan asli tertutup seperti yang ada pada Prolog Materi Bilangan Asli Zenius. Sifat tertutup juga hanya berlaku pada penjumlahan dan perkalian saja. Sedangkan yang dimaksud dengan tertutup adalah kalau dalam penjumlahan maupun perkalian itu melibatkan dua atau lebih bilangan asli, maka hasilnya pun akan berupa bilangan asli. Ilustrasi contoh sifat tertutup Arsip Zenius Baca Juga Bilangan Prima – Sejarah, Pengertian, dan 3 Contoh Soalnya Contoh Soal Bilangan Asli Setelah mengenal tentang apa itu bilangan asli dan sifat-sifat bilangan asli, pasti penasaran dong dengan contoh-contoh soalnya yang biasanya muncul dalam UTBK. Kalau gitu, langsung saja yuk kita lihat contoh soal di bawah ini. Oh iya, coba kerjakan soalnya terlebih dahulu sebelum melihat pembahasannya, ya. A dan B adalah dua buah bilangan asli yang memenuhi A = √B. Jika A + B < 21, maka nilai terbesar dari A + B adalah ….A. 20B. 12C. 6D. 2E. 19 Nah, kira-kira yang mana nih jawaban yang benar? Jawab Pertama-tama, karena A dan B sama-sama merupakan bilangan asli, maka kemungkinannya mereka adalah angka 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Sekarang kita ke persamaan A = √B. Dari persamaan ini kita tahu kalau nilai A itu sama dengan nilai √B. Nah, supaya nggak sulit nih kita bisa kuadratkan kedua nya supaya tidak ada yang berupa akar lagi. Jadi, persamaannya menjadi A^2 = B. Selanjutnya kita bisa nih, mencari nilai A-nya. Misalnya, kalau B = 1, maka A = √1 . Jadi, A = 1. Nah, bisa dilanjutkan deh melakukan hal yang sama dengan mengganti angka bilangan aslinya seperti di bawah ini. B = 4, Maka A = √4 = 2 B = 9, Maka A = √9 = 3 B = 16, Maka A = √16 = 4 B = 25, Maka A = √25 = 5Nah, kalau sudah mencoba beberapa, elo bisa coba masukkan dulu nih, hasil nilai A dan B yang elo dapat ke rumus A + B < 21 yang ada pada soal, siapa tahu sudah menemukan hasil penjumlahan A dan B terbesar yang kurang dari 21. Oke, sampai di sini hasil penjumlahannya sudah ada yang melebihi 21. Maka kita bisa memilih jumlah yang paling mendekati 21 adalah 20. Jadi, jawabannya adalah A. 20. Jumlah bilangan-bilangan asli dari 1 sampai 300 yang habis dibagi 3 tetapi tidak habis dibagi 5 adalah ….A. 9810B. 9900C. 10200D. 11100E. 12000 Jawab Pertama, kita bisa coba untuk melihat pola dulu nih dari bilangan yang habis dibagi 3 terlebih dahulu. Dari bilangan 1, 2 ,3 ,4 ,5 ,6, 7, 8, 9, 10, … , 300. Nah, karena 3, 6, dan 9 merupakan bilangan yang habis dibagi 3, maka kita bisa dapat polanya, nih. Kalau setiap 3 bilangan sekali akan ada bilangan yang habis dibagi 3. Jadi, seandainya ada 300 bilangan, 300 3, maka ada 100 bilangan yang habis dibagi 3. Kita bisa menuliskannya dengan Un1 = 3n. 3 merupakan angka pertama dalam urutan bilangan yang habis dibagi 3.Untuk bilangan yang habis dibagi tiga dan lima isinya jadi 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27 , 30, …., 300. Lalu, sekarang kita bisa cari nih, bilangan-bilangan yang habis dibagi 5. Jawabannya adalah 15 dan 30, yang mana muncul setiap 5 kali sekali. Jadi, seandainya ada 300 bilangan, 300 5, maka ada 20 bilangan yang habis dibagi 3. Kita bisa rumuskan dengan Un2 = 15n 15 merupakan angka pertama dalam urutan bilangan yang habis dibagi 5. Nah, kalau mau mencari jumlah bilangan yang habis dibagi 3 dan 5 sekaligus, kita tinggal masukkan ke rumus di bawah ini. Untuk Un1 = 3n, kita bisa pakai Sn1 = jumlah bilangan yang habis dibagi 3/2 n paling ujung kiri + n paling ujung kanan Maka, Sn1 = 100/2 3 + 300 = Untuk Un2 = 15n, elo bisa pakai Sn1 = jumlah bilangan yang habis dibagi 5/2 n paling ujung kiri + n paling ujung kanan Maka, Sn2 = 20/2 15 + 300 = Nah, karena sudah ketemu nih jumlah bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 5, kita tinggal mengurangkan aja tuh hasilnya. – = jumlah bilangan asli yang habis dibagi 3 tetapi tidak habis dibagi 5 adalah E. Bilangan asli n bersisa 2 jika dibagi 7 dan bersisa 3 jika dibagi 4. Nilai yang mungkin untuk n adalah ….1 23.2 51.3 79.4 1, 2, 3 saja yang benarB. 1 dan 3 saja yang benar C. 2 dan 4 saja yang benarD. Hanya 4 yang benarE. Semua pilihan benar Jawab Untuk menjawab soal ini, kita harus mencoba kemungkinan nilai n yang ada yang kalau dibagi 7 sisanya 2 dan dibagi 4 sisanya 3.1 23.2 51.3 79.4 87.1 Hasil perkalian 7 yang mendekati 23 adalah 7 x 3 = 21. Maka sisanya 23 – 21 = 2. Hasil perkalian 4 yang mendekati 23 adalah 4 x 5 = 20. Maka sisanya 23 – 20 = nilai n = 23 benar.2 Hasil perkalian 7 yang mendekati 51 adalah 7 x 7 = 49. Maka sisanya 51 – 49 = 2. Hasil perkalian 4 yang mendekati 51 adalah 4 x 12 = 48. Maka sisanya 51 – 48 = 3. Maka, nilai n = 51 benar.3 Hasil perkalian 7 yang mendekati 79 adalah 7 x 11 = 77. Maka sisanya 79 – 77 = 2. Hasil perkalian 4 yang mendekati 79 adalah 4 x 19 = 76. Maka sisanya 79 – 76 = nilai n = 79 benar.4 Hasil perkalian 7 yang mendekati 87 adalah 7 x 12 = 87. Maka sisanya 87 – 87 = 3. Hasil perkalian 4 yang mendekati 87 adalah 4 x 21 = 84. Maka sisanya 87 – 84 = nilai n = 87 dari perhitungan tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang benar adalah A. 1, 2, 3 saja yang benar. Baca Juga 9 Jenis dan Rumus Pola Bilangan Beserta Contoh Soalnya Penutup Wah, nggak kerasa sudah selesai juga nih pembahasan kita tentang bilangan asli. Semoga apa yang gue bagikan di artikel kali ini dapat berguna ya buat elo dalam memperluas wawasan sekaligus mempersiapkan UTBK. Untuk mencari tambahan latihan soal, elo bisa coba mengerjakan soal-soal try out UTBK dari Zenius ya. Elo juga nggak perlu khawatir jika mengalami kesulitan ketika mengerjakan latihan soal tentang bilangan asli. Elo bisa banget pakai fitur Zenbot dari Zenius untuk mencari pembahasannya. Tinggal cekrek! Langsung dapat deh, jawabannya. Referensi A. 1,2,3,4,5,6,7........ membantu